Bismillahirrohmaanirrohiim ~
9 hari yang lalu, adikku nomor 2 - Aini namanya, saat ini berdomisili di Jakarta - tiba-tiba mengirimkan pesan singkat via WhatsApp kepadaku.
“Mbak, daftar KLIP kah?” tulisnya di room chat itu. KLIP adalah kepanjangan dari Kelas Literasi Ibu Profesional, yang dibuka untuk member Ibu Profesional (IP) ataupun umum. Kebetulan, Aini juga bergabung menjadi member IP.
Kujawab, “masih mikir-mikir”.
Ia memotivasi; “daftar aja dulu, Mbak. Semoga bisa istiqomah”.
Akhirnya keesokan harinya aku pun memutuskan untuk join Facebook Group KLIP dan mendaftar sebagai peserta 2021 di website KLIP.
Saat mendapatkan lontaran pertanyaan dari adikku tadi - sebenarnya - aku langsung flashback ke kejadian di 2 tahun lalu. Di mana aku juga sebenarnya pernah mendaftar sebagai peserta KLIP di tahun 2019. Namun aku hanya mampu konsisten menulis selama 1 sesi saja, mengingat challenge menulis di KLIP adalah setoran harian. Setelahnya aku hanya beberapa kali menyetorkan tulisan, dan bahkan vakum tak berbekas.
Di tahun 2020 saat dibuka pendaftaran peserta KLIP, aku pun memutuskan untuk tidak mendaftar. Aku khawatir tidak bisa konsisten menulis dan menyetorkannya setiap hari. Karena - bagiku yang masih amatir dalam tulis-menulis ini - sungguh tidak mudah untuk menuangkan ide menjadi sebuah tulisan. Apalagi harus menyetorkannya setiap hari dengan minimal jumlah kata yang sudah ditentukan oleh panitia.
Ya, bukan main-main tantangan menulis harian ini. Karena setiap peserta harus menyetorkan tulisannya dengan minimal jumlah kata: 300 kata. 300 kata gaes! Meski aku saat ini tergabung sebagai tim di Rumah Belajar Literasi Ibu Profesional Asia, bukan berarti aku adalah seorang penulis hebat. Hingga akhirnya muncullah berbagai pertanyaan dan bentuk kekhawatiran di benakku seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Apakah aku mampu?
Apakah aku benar-benar bisa konsisten menulis?
Apakah aku bisa menulis minimal 300 kata per hari?
Apakah aku yakin bisa melewati tahun 2021 dengan menyetorkan minimal 10 tulisan setiap bulannya?
Dan pertanyaan-pertanyaan sejenis yang berseliweran di kepalaku. Yang secara tidak langsung melemahkan semangatku untuk melanjutkan ke proses mendaftar.
Nah, dengan memutuskan bergabung dan mendaftar sebagai peserta KLIP di tahun 2021 ini, otomatis aku sengaja menantang diriku untuk bisa konsisten menulis sepanjang tahun 2021. Bismillah!
Memang ya, semangat yang paling utama itu harus dimunculkan dari dalam diri kita sendiri. Tidak bisa jika hanya mengandalkan motivasi dan dukungan dari luar diri kita. Ya contohnya seperti kasusku tadi, yang merasa tidak pede terhadap kemampuan diri sendiri. Padahal belum mencoba ataupun belum memaksimalkan usaha dan potensi yang ada.
Untuk siapa pun yang membaca tulisanku ini, semoga selalu semangat dan pede terhadap pencapaian diri. Dan berani menantang diri untuk konsisten hingga push the limit, bagaimanapun kondisi dan tantangan yang dihadapi setiap harinya. Semangat!
Maa Syaa Allah Tabarakallah.