Bismillaahirrohmaanirrohiim ~
Alhamdulillah beberapa waktu lalu aku berkesempatan menghadiri Kajian Bulanan Online yang diadakan oleh FOKMA Pusat. Sebuah organisasi yang menaungi perkumpulan muslimah asal Indonesia di Malaysia. Kajian ini dilaksanakan melalui platform Zoom dan disiarkan langsung di Facebook dan channel YouTube FOKMA. Tema yang dibawakan kali ini sungguh menarik, disampaikan oleh Ustadzah Ilmi Gemawati, S.Pd. Yaitu;
Kiat Meningkatkan Keimanan Muslimah di Masa Pandemi
Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang sering berseliweran di media sosial atau di masyarakat kita berkaitan; apakah Covid-19 ini bagian dari konspirasi atau bukan. Mari kita lihat dan telusuri dari dampak yang terjadi di sekeliling kita, sudah banyak korban berjatuhan diakibatkan dari penyebaran virus Covid-19 ini. Meski ada sebagian orang yang memanfaatkan situasi ini dengan mengatakan bahwa Covid-19 merupakan sebuah konspirasi.
Lantas, adakah kaitannya Covid-19 dengan keimanan pada diri kita? Dengan adanya wabah ini, justru semakin memperlihatkan bagaimana status keimanan kita kepada Allah SWT. Dilihat dari bagaimana cara kita dalam menyikapinya.
Aman → Imun → Iman
Jadi ada 3 hal yang perlu diperhatikan selama pandemi ini, yaitu rasa aman, peningkatkan imun dan juga iman kita sebagai seorang muslim.
Untuk mendapatkan rasa aman, setiap kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT, kita mestilah berikhtiar dalam menghadapi virus Covid-19 ini yang juga merupakan ciptaan Allah SWT. Ikhtiar yang seperti apa? Ikhtiar salah satunya dengan berusaha tetap menerapkan protokol kesehatan selama berkegiatan di mana pun. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga selalu mencuci tangan.
Kemudian, selain berikhtiar, selanjutnya untuk meningkatkan imun, kita wajib pula menjaga kesehatan. Misalnya dengan mengkonsumsi makanan minuman yang sehat, menghidupkan pola hidup sehat di keluarga, berolahraga secara teratur, dan lain-lain.
Sementara iman pun perlu ditingkatkan, dengan meningkatkan aktivitas ruhiyah kita sehari-hari. Jika kita pernah mendengar adanya vaksin untuk menangkal virus Covid-19 ini, begitu pula dengan keimanan, perlu juga divaksin agar mampu menangkal dari hinggapnya virus-virus yang tidak diinginkan pada diri kita.
Iman selalu berkaitan dengan aqidah seorang manusia. Seorang yang beriman kepada Allah SWT berarti ia percaya kepada apapun yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Seorang yang beriman disebut pula seorang mukmin, yang ketika ditimpa ujian ia bersabar, sementara jika diberi rezeki ia akan bersyukur.
Maka, perlu bagi setiap orang yang beriman untuk membereskan dulu aqidah dalam dirinya sebelum merambah ke hal-hal lain di kehidupannya. Bagaimana cara membereskannya? Dengan mengetahui alasan dibalik mengapa kita harus beriman dan menyembah kepada Allah SWT. Jika sudah tahu alasannya (big why-nya), maka Insyaa Allah selanjutnya kita akan merasakan nikmatnya iman itu sendiri.
Kiat meningkatkan keimanan → dengan tarbiyah ruhiyah
Karena iman kita itu mudah sekali untuk naik ↗ dan juga turun ↘. Maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkannya, di antaranya sebagai berikut:
Mua’ahadah Mengingat kembali perjanjian yang telah kita buat dan sepakati kepada Allah SWT. Yaitu dengan ma’rifatullah atau kembali mengenal Allah SWT.
Muraqabah Merasakan keagungan Allah SWT di setiap waktu dan keadaan kita, serta merasakan kebersamaannya (ma’iyatullah) dalam keadaan sepi maupun ramai. Atau dengan kata lain, merasa diawasi oleh Allah SWT. Saat ini dikenal juga dengan istilah mindfullness.
Muhasabah Berupaya untuk menghisab diri sendiri setelah beramal. Ketika kita bermuhasabah, kita jadi lebih adil terhadap diri sendiri maupun orang lain. Karena barangkali ada hak-hak manusia/orang lain yang belum terpenuhi.
Mu’aqabah Merupakan pemberian sanksi terhadap diri sendiri, ini dimaksudkan agar menjaga diri dari penyimpangan.
Mujahadah Bersungguh-sungguh dalam memperbaiki aktivitas diri kita sekaligus menumpaskan kemalasan dan kelalaian. Dalam bersungguh-sungguh juga perlu diperhatikan keseimbangan (tawazun) dan proposionalitasnya. Agar tidak mengabaikan aspek kehidupan yang lain, seperti kesehatan.
Nasihat dan hikmah yang bisa kita petik dari pandemi Covid-19:
Dunia mesti ada di genggaman kita saja, meski kita dalam keadaan kaya atau miskin sekalipun. Orang beriman seharusnya bisa menyikapi dunia dengan lebih tepat.
Kematian begitu dekat. Mudah bagi Allah SWT menjemput kita dengan kematian, baik melalui musibah atau pun tidak.
Banyak-banyaklah mengingat dunia kita yang sesungguhnya, yaitu kampung akhirat.
Sesungguhnya Covid-19 ini merupakan tentaranya Allah SWT, Allah SWT berkenan menimpakannya kepada siapa pun yang Ia kehendaki. Maka,
Sudahkah kita memvaksinasi keimanan kita di saat pandemi ini?
Semoga bermanfaat, Wallahu’alam bishshowwab.